Ayam goreng
tepung yang biasa dikenal dengan nama Ayam Kentaki, kini si empunya ide
tersebut harus siap bersaing ketat dengan brand lokal, Toby’s. Seperti yang
kita tau, brand ternama dari manca untuk kuliner jenis ini dapat dikatakan
merajai negara kita.
Yuk kita
intip gimana brand lokal ini mengkopi hampir keseluruhan sistem ide restoran
cepat saji dari negeri Paman Sam. Tapi
yang jelas, seneng juga sih akhirnya ada brand lokal yang terinspirasi dari
brand manca dan parahnya sangat diterima oleh masyarakat kita.
Pertama dari
desain panggungnya, Toby’s memberikan konsep menu utama di papan atas para
kasir. Hemat banget daripada harus menyuguhkan setiap picis menu di meja para
tamu yang datang. Hemat kertas menu dan hemat pegawai juga. Dan ini mirip
banget dengan konsep si Paman Sam.
Kedua dari
desain tempat makan untuk para pengunjung. Nuansa bebas, akrab dan hangat jadi
ciri khas disini.
Selanjutnya
dari menu nya nih, guys pake menu bernada lokal. Dan harganya jauhhhh banget
sama harga manca. Trus paling parah lagi, ini ayam gurihnya sebelas dua belas
lah sama punya si K**. Tidak dipungut pajak restoran pula. Untuk satu porsi seperti ini plus es teh manis, cuman butuh Rp15 ribu aja kok. Cobain deh ya ...
Lokasi ada disini